Salah satu kendaraan yang mengedepankan fungsi adalah Daihatsu Ayla, yang masih saja menjadi primadona bagi banyak masyarakat Indonesia. Mulai ibu rumah tangga, pengemudi taxi online dan remaja yang baru memiliki mobil pertama.
Beriringan dengan saudara kembarnya Toyota Agya, Ayla masih menjadi yang teratas pada segmen LCGC. Beberapa kali melakukan facelift, desain eksterior dan interior Ayla bertransformasi menjadi lebih cantik tidak lagi membosankan seperti saat pertama kali diluncurkan empat tahun lalu. Walaupun garis desain pada tampak samping dan belakang masih cenderung sama dengan model sebelumnya.
Berkat Ayla, Daihatsu berhasil mempertahankan posisinya di pasar Indonesia dan sukses mengukir keberhasilan seperti Xenia. Nama lengkap resminya adalah Astra Daihatsu Ayla. Imbuhan Astra merupakan kewajiban lantaran ia adalah model LCGC (Low Cost Green Car).
Total ada Sembilan varian yang ditawarkan oleh Daihatsu Ayla terbaru. Kini juga Hadir pilihan mesin baru 1,2 liter untuk meramaikan minat pada mobil ini mengingat pada model pra-facelift volume bersih dari mesin ini bahkan tidak mencapai 1,0 liter. Adalah mesin yang sama dengan mesin yang menempel pada Daihatsu Sigra dan tentu dengan bobot yang lebih ringan mesin ini dapat memberikan performa yang cukup baik ketimbang Sigra.
Jenis varian Ayla tetap dimulai dari tipe D, D+, M, X, dan R. Transmisi otomatis baru tersedia mulai dari tipe M, sementara mesin 1,2-liter hanya ada di tipe X dan R. Mulai tipe 1.2 X, baru tersedia dual SRS airbag, sabuk pengaman dengan pretensioner, side impact beam, rear stabilizer, pedal clutch anti back up, immobilizer dan alarm.
Di sisi kabin, ruangnya bisa disebut lapang. Bahkan, orang yang berbadan besar dan tinggi, tidak akan merasa sempit ketika mengemudikan mobil ini. Lantaran pelapis pintu dan joknya memang dikonfigurasikan tipis agar interior tak terkesan padat dan sempit. Membawa lima penumpang untuk mengelilingi perkotaan bukanlah hal yang sulit bagi Daihatsu Ayla.
Tampilan dasbor juga terlihat menarik dengan kombinasi warna hitam-silver dan terkesan kontemporer. Varian tertinggi mobil ini didukung audio steering switch, monitor touchscreen 2 din, luggage tray, dan door trim ornament. AC terdapat di setiap model, kecuali pada varian terendah, tipe D.
Mesin 1KR-DE 3-silinder 1,0-liter kini sudah dibekali teknologi VVT-i yang menyemburkan tenaga 65 PS dan torsi 88 Nm. Sedangkan mesin 1,2-liter menghasilkan tenaga 88 PS dan 108 Nm. Diatas kertas, mesin 1,2-liter akan memiliki performa yang jauh lebih baik, dengan konsumsi bahan bakar tak kalah irit, dan yang pasti lebih minim getaran.
Harga pun terkerek naik dibandingkan Ayla model sebelumnya. Mulai dari yang termurah yaitu Ayla 1.0 D MT seharga Rp 92,55 juta, hingga varian termahal, Ayla 1.2 R Deluxe AT dengan banderol Rp 146,25 juta. Jujur, perubahan ini membuat Ayla ataupun saudaranya, Toyota Agya seperti mendapatkan perubahan generasi. Karena itu, LCGC yang satu ini masih layak untuk dipertimbangkan.
Eksterior
Mobil ini memang banyak
keidentikan dengan Toyota Agya. Mencermati depannya, merupakan bagian
yang paling berubah dari New Ayla ini. Hal pertama yang akan menyita
perhatian adalah bumper baru. Dengan grille besar dihiasi dua bidang
krom yang hanya ada di tipe R. Bilah pertama terlihat menyatu dengan LED
position lamp. Sedangkan bilah kedua berukuran besar membentuk pola
guratan bumper.
Lampu utama mulai tipe X sudah mengadopsi projector head lamp.
Sementara itu lampu kabut tampak sporty tanpa ada hiasan krom. Di bagian
bawah terdapat Daytime Running Light (DRL) LED. Varian Ayla 1.2 juga
dijejali pelek alloy polished dan wiper belakang. Sedangkan lampu
belakang tetap sama, yang berubah hanya garnish-nya saja.
Hatchback 4 pintu ini memiliki dimensi 3.660 mm dan lebar 1.600 mm,
yang artinya kompak dan mudah bermanuver di jalanan perkotaan yang
padat. Berkat konfigurasinya pun radius putar Ayla hanya 4,4 meter. Nah,
dengan ground clearance yang 180 mm, juga cukup andal saat melewati
jalanan berlubang.
Ruang kabin bisa disebut lapang. Bahkan, orang yang berbadan besar
dan tinggi, tidak akan merasa sempit ketika mengemudikan mobil ini.
Lantaran pelapis pintu dan joknya memang dikonfigurasikan tipis agar
interior tak terkesan padat dan sempit. Membawa lima penumpang untuk
mengelilingi perkotaan bukanlah hal yang sulit bagi Daihatsu Ayla.
Tampilan dasbor juga terlihat menarik dengan kombinasi warna
hitam-silver dan terkesan kontemporer. Varian tertinggi mobil ini
didukung dengan head unit monitor 2 Din dan steering switch.
Posisi dasbor memang sedikit aneh dan diposisikan jauh dari kaca
depan mobil, sehingga sedikit menyulitkan pengemudi yang berbadan
pendek, apalagi Ayla juga tidak dibekali dengan sistem pengaturan
ketinggian kursi atau kemudi. AC terdapat di setiap model, kecuali pada
varian terendah, D.
Pengendalian & Pengendaraan
Daihatsu Ayla dipasarkan
sebagai mobil perkotaan yang murah dan mobil keluarga kecil. Mobil ini
sangatlah praktis untuk dikendarai di area perkotaan. Siapapun yang baru
mulai mengendarai mobil tak akan kesulitan beradaptasi.
Ayla juga memiliki suspensi yang halus. Tidak ada getaran yang
signifikan ketika Ayla menelusuri jalan yang bergelombang dan berlubang.
Tapi ketika dikendarai di jalan tol, mobil ini kurang stabil terutama
pada kecepatan yang tinggi, lantaran sistem suspensinya yang halus dan
bobotnya yang sangat ringan.
Oleh karena itu, Daihatsu menambah stabilizer di suspensi belakang.
Sayang tidak untuk semua tipe, melainkan hanya varian X dan R saja.
Mesin & Konsumsi BBM
Merujuk pada peraturan
pemerintah yang mewajibkan mobil kategori LCGC “Memiliki tingkat
efisiensi bahan bakar minimal 20 kpl”, Ayla pun tentunya memenuhi
persyaratan ini, baik untuk mesin 1.0 maupun 1.2.
Mesin 1 liter yang disematkan padanya sukses memberikan jarak tempuh
lebih dari 16 kpl ketika dikendarai di area perkotaan dan lebih dari 20
kpl di jalan tol. Kapasitas tangki yang mencapai 33 liter, memastikan
anda tidak perlu sering mengisi ulang bahan bakar. Jarak tempuh yang
tinggi serta irit bahan bakar dapat dicapai lantaran bobotnya yang
ringan dan desain bodi Daihatsu Ayla yang kompak.
Seperti disebut, unit 3-silinder 998 cc 1KR-DE dengan teknologi VVT-i
mampu mengeluarkan tenaga kuda hingga 65 PS pada putaran 6.000 rpm.
Momen puntir yang bisa dihasilkannya mencapai 88 Nm saat jarum putaran
mesin menunjukkan angka 3.600 rpm.
Mengenai mesin baru 3NR-VE seperti di Sigra dan Calya, sedikit banyak
sudah tergambar bagaimana karakteristik sebenarnya. Getarannya jauh
lebih halus dibanding mesin 3-silinder, begitu pula pengantaran tenaga
yang cukup linear. Namun tipikal mesin berkapasitas kecil lainnya,
tenaga di putaran rendah terasa lemah dan mulai melonjak tinggi di
putaran menengah.
Berkat bobotnya yang ringan, hanya 880 kg (tipe R AT), bahkan lebih
berat 110 kg dari tipe D dan M. Ukuran mesin yang kompak, dan rasio gigi
yang tepat, membuatnya cukup responsif sehingga dan tidak kekurangan
tenaga selama berkomuter di dalam kota.
Transmisi manual 5-kecepatan memang lebih baik untuk mengeksplorasi
performanya. Tapi transmisi otomatis 4-kecepatan jauh lebih nyaman untuk
dipakai di perkotaan walaupun tergolong lamban karena masih tipe
konvensional.
Eksterior
Mobil ini memang banyak keidentikan dengan Toyota Agya. Mencermati depannya, merupakan bagian yang paling berubah dari New Ayla ini. Hal pertama yang akan menyita perhatian adalah bumper baru. Dengan grille besar dihiasi dua bidang krom yang hanya ada di tipe R. Bilah pertama terlihat menyatu dengan LED position lamp. Sedangkan bilah kedua berukuran besar membentuk pola guratan bumper.
Lampu utama mulai tipe X sudah mengadopsi projector head lamp. Sementara itu lampu kabut tampak sporty tanpa ada hiasan krom. Di bagian bawah terdapat Daytime Running Light (DRL) LED. Varian Ayla 1.2 juga dijejali pelek alloy polished dan wiper belakang. Sedangkan lampu belakang tetap sama, yang berubah hanya garnish-nya saja.
Hatchback 4 pintu ini memiliki dimensi 3.660 mm dan lebar 1.600 mm, yang artinya kompak dan mudah bermanuver di jalanan perkotaan yang padat. Berkat konfigurasinya pun radius putar Ayla hanya 4,4 meter. Nah, dengan ground clearance yang 180 mm, juga cukup andal saat melewati jalanan berlubang.
Ruang kabin bisa disebut lapang. Bahkan, orang yang berbadan besar dan tinggi, tidak akan merasa sempit ketika mengemudikan mobil ini. Lantaran pelapis pintu dan joknya memang dikonfigurasikan tipis agar interior tak terkesan padat dan sempit. Membawa lima penumpang untuk mengelilingi perkotaan bukanlah hal yang sulit bagi Daihatsu Ayla.
Tampilan dasbor juga terlihat menarik dengan kombinasi warna hitam-silver dan terkesan kontemporer. Varian tertinggi mobil ini didukung dengan head unit monitor 2 Din dan steering switch.
Posisi dasbor memang sedikit aneh dan diposisikan jauh dari kaca depan mobil, sehingga sedikit menyulitkan pengemudi yang berbadan pendek, apalagi Ayla juga tidak dibekali dengan sistem pengaturan ketinggian kursi atau kemudi. AC terdapat di setiap model, kecuali pada varian terendah, D.
Pengendalian & Pengendaraan
Daihatsu Ayla dipasarkan sebagai mobil perkotaan yang murah dan mobil keluarga kecil. Mobil ini sangatlah praktis untuk dikendarai di area perkotaan. Siapapun yang baru mulai mengendarai mobil tak akan kesulitan beradaptasi.
Ayla juga memiliki suspensi yang halus. Tidak ada getaran yang signifikan ketika Ayla menelusuri jalan yang bergelombang dan berlubang. Tapi ketika dikendarai di jalan tol, mobil ini kurang stabil terutama pada kecepatan yang tinggi, lantaran sistem suspensinya yang halus dan bobotnya yang sangat ringan.
Oleh karena itu, Daihatsu menambah stabilizer di suspensi belakang. Sayang tidak untuk semua tipe, melainkan hanya varian X dan R saja.
Mesin & Konsumsi BBM
Merujuk pada peraturan pemerintah yang mewajibkan mobil kategori LCGC “Memiliki tingkat efisiensi bahan bakar minimal 20 kpl”, Ayla pun tentunya memenuhi persyaratan ini, baik untuk mesin 1.0 maupun 1.2.
Mesin 1 liter yang disematkan padanya sukses memberikan jarak tempuh lebih dari 16 kpl ketika dikendarai di area perkotaan dan lebih dari 20 kpl di jalan tol. Kapasitas tangki yang mencapai 33 liter, memastikan anda tidak perlu sering mengisi ulang bahan bakar. Jarak tempuh yang tinggi serta irit bahan bakar dapat dicapai lantaran bobotnya yang ringan dan desain bodi Daihatsu Ayla yang kompak.
Seperti disebut, unit 3-silinder 998 cc 1KR-DE dengan teknologi VVT-i mampu mengeluarkan tenaga kuda hingga 65 PS pada putaran 6.000 rpm. Momen puntir yang bisa dihasilkannya mencapai 88 Nm saat jarum putaran mesin menunjukkan angka 3.600 rpm.
Mengenai mesin baru 3NR-VE seperti di Sigra dan Calya, sedikit banyak sudah tergambar bagaimana karakteristik sebenarnya. Getarannya jauh lebih halus dibanding mesin 3-silinder, begitu pula pengantaran tenaga yang cukup linear. Namun tipikal mesin berkapasitas kecil lainnya, tenaga di putaran rendah terasa lemah dan mulai melonjak tinggi di putaran menengah.
Berkat bobotnya yang ringan, hanya 880 kg (tipe R AT), bahkan lebih berat 110 kg dari tipe D dan M. Ukuran mesin yang kompak, dan rasio gigi yang tepat, membuatnya cukup responsif sehingga dan tidak kekurangan tenaga selama berkomuter di dalam kota.
Transmisi manual 5-kecepatan memang lebih baik untuk mengeksplorasi performanya. Tapi transmisi otomatis 4-kecepatan jauh lebih nyaman untuk dipakai di perkotaan walaupun tergolong lamban karena masih tipe konvensional.
Pengereman
Daihatsu masih belum bermurah hati memberikan piranti keselamatan yang sudah umum untuk mobil penumpang. Kantung udara hanya tersedia untuk varian X dan R. Di dua varian tersebut juga, ditambahkan side impact beam di bagian dalam keempat pintu. Sehingga lebih aman jika terjadi tabrakan dari samping. Sabuk pengaman dengan pretensioner saja baru ada mulai dari tipe X. Membuat tipe D dan M benar-benar mobil yang “Spartan” tanpa adanya fitur keselamatan standar masa kini. Satu yang patut dihargai, Daihatsu menyematkan immobilizer agar mobil tidak mudah dicuri. Tapi lagi-lagi baru tersedia di Ayla 1.2 X.